25 Jul 2020

Depresi Akibat Body Shaming

Body shaming bisa berakibat fatal, semakin sering diejek korban body shaming akan mengalami stres hingga depresi.

Depresi berdasarkan KBBI, adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan).

Sedangkan body shaming itu sendiri merupakan komentar yang mengejek bentuk fisik seseorang, seperti menyinggung tinggi badan, berat badan, warna kulit, bentuk hidung, bahkan bentuk rambut.

Akhirnya mayoritas kaum hawa mengukur standar kecantikan dari warna kulit yang putih, badan tinggi dan langsing, hidung mancung dan rambut yang lurus.

depresi akibat body shaming
image : sonora

Dampak fisik akibat body shaming :
  • sakit kepala atau pusing
  • nafsu makan berkurang
  • penurunan berat badan
  • mudah lelah
  • tidak bergairah

Dampak psikis akibat body shaming :
  • merasa kurang berharga
  • benci dengan diri sendiri
  • sedih berkepanjangan
  • perasaan khawatir dan takut yang berlebihan
  • sulit berpikir jernih
  • kehilangan semangat

Dampak buruknya memang banyak sekali. Akhirnya tak sedikit korban body shaming pergi berobat ke psikoterapi bahkan ada yang mengadu ke pihak berwajib. Serem!

Tips Mengatasi Body Shaming


1. Langkah pertama untuk menghadapi dan mengatasi body shaming itu sendiri bisa dimulai dengan lebih mencintai diri sendiri.

Kita harus bersyukur dengan apa yang sudah Alloh berikan pada kita, kita harus bersyukur masih diberi umur sampai saat ini.

Mata yang masih mampu melihat dengan jelas, telinga yang masih dapat mendengar bisikan tetangga, dan semua anggota tubuh yang masih berfungsi dengan baik.

Tak lupa, Alloh juga memberikan kemampuan dan kelebihan pada setiap hambanya. Tinggal kita kembangkan dan terus kita asah agar menjadi hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

2. Kita harus berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kelebihan orang lain tidak sama adanya dengan apa yang kita miliki. Pun sebaliknya, kelebihan yang kita punya, belum tentu juga orang lain memilikinya.

Nah jika berbicara soal kekurangan, ingatlah selalu bahwa setiap mahluk di muka bumi ini tidak ada yang sempurna. Yang kita pandang sempurnapun, pasti ada sisi kurangnya.

Tapi jangan sampai, kekurangan orang lain kita korek-korek. Cukup telinga sendiri saja yang dikorek-korek biar bersih.

3. Memperbaiki diri dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat.

Hal kecil yang bisa kita mulai adalah dengan memperbaiki diri sendiri dulu, dalam segala hal, terutama adab atau akhlak. Diawali dengan yang fardu, misalnya solat tepat waktu.

Jika ada banyak waktu luang, tentu lebih banyak kesempatan untuk mencari-cari kesibukan yang berfaedah apalagi sampai bisa menghasilkan rupiah.

Tips Agar Tidak Menjadi Pelaku Body Shaming


Mengapa aku menulis demikian? Karena setiap orang punya mulut. Mulut yang dapat berbicara secara sadar dan tidak sadar atau spontan.

Setiap orang memang berhak untuk berpendapat atas suatu hal. Tapi jangan sampai hobi dalam meremehkan kekurangan seseorang apalagi mengejek fisik orang.

Apa kau berani mengejek Tuhan?

Berhati-hatilah dalam berucap, meski itu hanya sebuah candaan. Kita tidak tahu bagaimana suasana hati orang lain. Perkataan kita bisa membuatnya sakit hati hingga depresi.

Untuk itu, sebelum kita berbicara lebih baik dipikirkan dulu, jangan sampai melukai hati seseorang.

Kita bisa membiasakan diri dengan mengucapkan kata-kata yang baik dan menghilangkan kebiasaan senang mengejek orang lain.

24 Jun 2020

Review Bubur Bayi Instan Promina

Hayooo siapa buibu di sini yang anti banget ngasih bubur instan sama bayinya? Tetapi saat sibuk mulai berubah pikiran buat nyoba? Apalagi sekarang sudah banyak sekali merek-merek bubur bayi instan dengan berbagai varian rasanya. Oke langsung saja kita bahas di sini.

Rekomendasi Merek Bubur Bayi Instan


Setelah Dilla menginjak usia 6 bulan, sudah saatnya aku memberikan Mpasi (Makanan Pendamping Asi). Mpasi penting sekali diberikan pada bayi setelah usianya 6 bulan untuk mendapatkan nutrisi yang dapat menunjang kesehatan juga kecerdasan otak bayi.

Semua ibu pasti ingin memberikan asupan nutrisi terbaik untuk bayinya. Mpasi home made tentu menjadi pilihan, karena bahan baku dan cara pengolahannya terjamin. Sejak saat itu, aku sangat antusias dan mulai bergabung ke grup-grup di sosial media yang membahas menu Mpasi home made.

Sayangnya, tidak setiap saat seorang ibu punya banyak waktu juga tenaga hanya untuk membuat Mpasi. Darisitu aku mulai ingin mencoba memberikan bubur bayi instan untuk Dilla. Setelah membaca beberapa review dari ibu-ibu yang lain, akhirnya pilihanku jatuh ke promina.

review bubur bayi instan promina

Mengapa aku memilih promina? Promina ini merupakan salah satu bubur bayi instan buatan Indonesia yang sudah mengandung zat besi dan juga vitamin lainnya. Bubur instan promina sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Masa iya BPOM meloloskan makanan yang berbahaya untuk bayi? Tentu pengawasannya sangat ketat. Jadi dapat disimpulkan promina ini aman kita berikan pada bayi. Dan yang penting, halal.

Mungkin banyak para ibu yang berpendapat bubur bayi instan itu rasanya lebih gurih dibanding bubur yang kita buat di rumah. Memang pada kemasan terdapat kadar natrium dan sodiumnya. Namun takaran yang digunakan tentunya sesuai, tidak berlebihan jadi aman.

Oh ya, kita juga pasti khawatir bahwa bubur bayi instan itu menggunakan pengawet, padahal awetnya itu dengan menggunakan teknologi mutakhir freeze dry. Semua bahan makanan dikeringkan sebelum menuju tahap pengolahan agar tidak terkontaminasi oleh bakteri.

Nah karena semua bahan dikeringkan, memang ada beberapa vitamin yang hilang. Untuk itu, ditambahkanlah zat gizi mikro untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi yang disebut dengan proses fortifikasi.

Beda halnya dengan bahan-bahan alami yang jumlah kandungan zat besinya terbatas. Maka dari itu, banyak ahli gizi yang menyarankan untuk memberi bubur instan pada bayi karena takaran gizinya sudah pas dan sesuai.

Review Bubur Bayi Instan Promina


Promina ini memiliki kandungan gizi yang lengkap, tekstur yang tepat, pilihan rasanya bervariasi dan yang penting menghadirkan varian yang sesuai dengan tahapan usia bayi yang tertera jelas di bagian atas. Dan untuk petunjuk penyajiannya ada di bagian samping kemasan.

Apa saja kandungan gizi yang terkandung pada promina? Banyak sekali tentunya, diantaranya DHA, omega 3 dan 6, zat besi, kalsium, 11 vitamin, 7 mineral dan tinggi kalsium.

Bubur bayi instan promina memiliki tenggang kedaluwarsa yang lebih lama dibanding bubur bayi home made. Jadi mau nyetok banyakpun aman-aman saja

Bubur instan Promina bisa sekali diberikan untuk selingan mpasi homemade. Karena saat Dilla GTM (Gerakan tutup Mulut) dengan Mpasi yang aku buat, promina sangat membantuku. Hampir semua varian rasanya dia suka. Makannyapun lahap sekali. Akhirnya perasaanku lega. Kalo bahasa sundanya jongjon hahaha.

Varian Rasa Promina Bubur Bayi


Berikut ini varian rasa Promina dengan tahapan usianya.

6+ : Milky beras merah, pisang susu, steamed chicken mushroom, smooth kacang hijau, beef stew with carrot, cheezy chicken broccoli, pir jeruk pepaya. promina marie susu, promina bikuit rusk kacang hijau, steam chicken mushroom, promina biskuit rusk beras merah, promina biskuit rusk rasa susu

8+ : Promina puffs blueberry, promina strawberry apple puff, promina sweet potattoes puff, promina pisang puff, promina baby crunchies, bubur tim ati ayam kampung, ayam kampung kacang polong, promina homade ayam brokoli labu kuning, promina ala homemade salmon kentang wortel, tim salmon norwegia

9+ : Promina chocolate avocado, promina silky pudding

12+ : Mi daging dan sayur, mi ayam dan sayur, arrowroot biscuit cokleat, arrowroot biscuit susu, arrowroot biscuit keju.

Bagi bayi yang pertama kali diberikan Mpasi, berikan tekstur yang lembut dan sedikit cair. Jika bayi sudah terbiasa, kita bisa naikkan teksturnya menjadi sedikit kasar seiring dengan pertambahan usianya. Ini bertujuan untuk menstimulasi bayi dalam mengunyah dan menggigit. Jadi akan sangat membantu dalam merangsang pertumbuhan gigi bayi.

Jika yang praktis saja bisa memenuhi gizi, mengapa tidak dicoba saja?

29 Mei 2020

Penerimaan Dalam Hidup

Seringkali pikiran dan hatiku tak berjalan seirama. Demi terlihat baik-baik saja, aku sering melakukan hal yang rasanya begitu enggan untuk aku lakukan. Mungkin karena banyak hal yang menjadi alasannya. Aku memaksakan diri, menguatkan diri agar tidak banyak lontaran pertanyaan. Itu sungguh menjemukan.

Tidak hanya aku saja, mungkin hampir setiap orang pernah melakukan suatu hal dengan terpaksa karena tekanan dari luar. Entah itu hanya untuk menyenangkan orang lain atau karena faktor lainnya. Akhirnya yang timbul hanya perasaan tidak nyaman, tidak enak.

penerimaan dalam hidup

Problem


Aku sering merasa kesal dan tak jarang menangis. Karena hal ini masih saja terus berulang. Jika aku tak berusaha bersabar, mungkin emosiku akan meledak hebat seperti saat dijatuhkannya bom nuklir di Hirosima dan Nagasaki. Hahaha maaf itu berlebihan.

Tolong maklumi, aku ini juga manusia biasa seperti yang lain. Adakalanya aku hanya bisa diam pasrah dengan keadaan. Mungkin juga aku bisa memberontak meliarkan egoku, meluapkan segala amarah tanpa memikirkan orang lain sakit hati karena perbuatanku. Jadi tolong.. jangan terus memaksaku untuk hal apapun.

Life is choice. Apa tidak ada hak sedikitpun untukku memilih apa yang aku inginkan? Biarkan kesadaranku sendiri yang mengalahkan egoku agar semua tidak aku lakukan karena sebuah keterpaksaan.

Sesuatu yang didasari dengan ketulusan, akan jauh lebih indah bukan? Karena siapapun pasti tidak akan suka apabila melakukan suatu hal karena terpaksa, apalagi dipaksa. Aku tak ingin hal ini berujung pada sebuah penyesalan. "Andai dulu aku tidak.." Ah jangan buat pikiranku berkelana terlalu jauh.

Hehehehe kali ini aku bisa bernafas lebih lega, karena sebenarnya itu adalah kisah lama, bagian dari masa lalu yang saat itu sangat membuatku tertekan. Dulu aku menjalani hari-hari selalu dengan rasa terpaksa, tapi alhamdulillah sekarang aku jalani dengan lapang dada.

The Solution


Ada seseorang yang membantu mengubah perasaanku. Dari keterpaksaan menjadi sebuah penerimaan. Aku juga diingatkan untuk terus menguatkan hati hingga akhirnya aku menjadi lebih sadar untuk bisa menerima cobaan hidup ini.

Perkataannya bijak dan penyampaiannya penuh kelembutan. Tentu saja membuat hatiku lebih mudah untuk menerima nasihatnya. Akupun mulai melihat dari sudut pandang yang berbeda.

"Setiap orang akan diberi cobaan sesuai dengan batas kemampuannya. Tidak hanya dari keadaan, cobaan bisa juga datang dari sikap orang lain yang membuat hati kita kurang berkenan. Jalani saja dengan ikhlas. Pasrahkan pada yang Kuasa, karena semua sudah diatur olehNya. Kelak setiap orang akan menerima balasannya. Ingat saja satu hal, sesuatu yang menurut kita buruk, mungkin saja baik dihadapanNya."

Semenjak saat itu, aku mulai menjalani hari dengan penerimaan yang lebih tenang, suasana hati yang damai. Semoga siapapun yang saat ini merasa melakukan hal karena terpaksa, jalani saja jika itu tidak melanggar aturan. Nikmati saja. Mudah-mudahan Alloh berikan pahala yang besar di balik semua.

Akhirnya aku mengerti..aku mendapat pelajaran berharga untuk selalu melakukan hal dengan tulus tanpa sebuah paksaan. Yang ada kita merugi karena amarah kita yang muncul karena terpaksa akan hanya akan mengotori hati kita.

Hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Alloh tidak selalu mewujudkan apa yang kita inginkan, agar kita dapat belajar menerima kenyataan dengan baik untuk menghadirkan keikhlasan yang ada dalam diri kita.


19 Apr 2020

Bernostalgia (Saat-saat Terakhir Bekerja)

Assalamu'alaikuum.. semoga yang menjawab salamku selalu diberi keselamatan ☺

Apa kabar semua? Masih ingat denganku, Ami? Ternyata sudah hampir 3 tahun aku tidak update. Semoga kalian berkenan untuk mulai membaca lagi ceritaku. Cerita-cerita asli yang aku alami.

Kini aku menjadi seorang ibu rumah tangga di usiaku yang menginjak 23 tahun. Keseharianku tidak lepas dari mengurus anak dan suami, membereskan rumah dan perintilan-perintilan lain. Pekerjaan yang sama dan terus dilakukan secara berulang tentu menjenuhkan bukan?

Saat jenuh melanda, aku selalu ingat masa-masa saat aku bekerja. Rasanya ingin sekali aku duduk kembali di meja kerjaku, menyusun kata demi kata dengan jari jemariku dan mencari ide-ide menarik di dalam otakku. Apalagi saat gajian, uuuh sepertinya itu yang paling aku rindukan hehehe. Mendapatkan uang dari hasil kerja sendiri, i feel it's better meskipun sudah ada suami.

Tidak hanya itu, aku juga merindukan teman-temanku. Mereka semua baik padaku. Setiap jam istirahat kita makan bersama. Anehnya selalu aku yang terakhir selesai makan hahaha. Mungkin karena kebiasaanku mengunyah makanan yang sedikit lebih lama dibanding mereka.

Sambil menunggu jam istirahat selesai, ada yang kembali ke meja kerjanya, ada yang sibuk dengan gadgetnya, ada juga yang pergi keluar untuk sekedar jajan. Jika waktu istirahat masih ada, untuk para wanita tentunya lebih asik bercerita, bercurhat ria dan menjadi pendengar sesama. Tertawa lepas bersama saling menghibur bahkan ada yang suka berbuat jail. Selaluu saja ada kekocakan bahkan tingkah-tingkah yang konyol. Mungkin itulah salah satu alasan mengapa aku rindu dengan kehadiran mereka.

Aku juga ingat betul saat-saat terakhir sebelum aku memutuskan resign dari pekerjaanku. Tiga bulan menikah, aku merasakan sesuatu yang berbeda. Setiap kali bangun tidur, aku merasa sedikit pusing, mual setelah sikat gigi dan rasanya malas sekali untuk makan nasi. Mereka menyimpulkan bahwa aku sedang hamil. Aku tidak menghiraukan itu, karena aku baru saja selesai datang bulan. Tapi yang membuatku heran, semakin hari semakin sering aku merasakan pusing dalam durasi yang lebih lama. Dan tentu saja itu cukup mengganggu konsentrasi saat aku bekerja. Aku menjadi tidak kuat jika terlalu lama menatap monitor apalagi menatap mantan hahaha sorry just kidding.

Sepulang dari aku bekerja, aku mampir dulu ke apotik untuk membeli testpack. Setauku untuk mendapatkan hasil yang akurat, tes harus dilakukan saat pagi hari setelah bangun tidur karena kadar hCG nya lebih tinggi. Keesokan hari setelah aku melakukan tes, ternyata benar saja garisnya dua. Aku positif hamil. Rasanya campur aduk sekali. Alhamdulillaah.. aku diberi kepercayaan telah dititipi janin di dalam rahimku. Mendengar kabar itu, tentu suamiku begitu senang. Apalagi melihat ekspresi mertuaku yang sepertinya sudah tidak sabar ingin segera memiliki cucu. Sayangnya, sejak hamil aku disarankan Bidan untuk tidak membawa kendaraan sendiri. Bukan karena kandunganku lemah, tetapi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Tapi suamiku tidak bisa mengantarku karena setiap hari dia harus mengantar ibunya ke pasar. Ditambah lagi, rasa mual pusingku semakin parah. Itulah alasan mengapa aku memutuskan untuk resign dari pekerjaanku. Padahal waktu ituu ah sudahlah tidak perlu aku jelaskan panjang lebar disini.

Yang jelas mengingat itu semua, aku selalu menginginkan untuk bisa kembali menjalani hari-hariku seperti dulu. Tapi rasa sayangku pada Dilla bisa mengalahkannya. Who is Dilla? Dilla anak perempuanku. Sekarang usianya 16 bulan.


Dilla hartaku yang lebih berharga dari uang. Tidak mungkin aku pergi bekerja dan meninggalkannya diusia yang masih sangat kecil. Kelak jika Dilla sudah mulai besar, mulai mengerti, aku baru bisa kembali bekerja. Maybe..