Berdasarkan KBBI, pernikahan adalah ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama.
Source : moslemmart.com |
Awalnya saya pikir, untuk mendapat kebahagiaan dari pernikahan.. para pria lebih memilih menikahi wanita yang dia nilai paling cantik dan para wanita lebih memilih pria yang lebih kaya.
Sebagaimana yang telah kalian tahu, ada 4 kriteria dalam memilih pasangan hidup
- Agamanya
- Kecantikan
- Keturunannya
- Hartanya
Nah, saya lihat dari pengalaman satu wanita yang saya kenal, dia memilih pria karena kekayaannya. Setelah beberapa bulan menikah, saya kaget melihat keadaannya yang tampak tak terurus.
Tidak hanya enggan memberi hak hias, tapi pria yang dulu dipilih sebagai suaminya ternyata malah pergi meninggalkan tanggung jawabnya.
Dan sebagai contoh kecil karena pria yang memilih wanita dari keelokan parasnya, saya lihat dari pengalaman salah seorang guru saya.
Beliau berniat menikahi wanita yang dia cintai karena kecantikan paras dan tubuhnya hingga tega meninggalkan istrinya.
Tak sampai setengah tahun guru saya menikah dengan istri barunya yang aduhai, saya sebagai murid turut prihatin mendengar kabar tak sedap tentangnya.
Selama pernikahan mereka, ternyata istrinya hanya memanfaatkan kekayaanya. Begitu bangkrut, istrinya menggugat cerai guru saya.
Akhirnya.. saya bisa mengambil hikmah dari kejadian nyata yang sudah saya ceritakan barusan.
Jadi, sebelum melakukan pernikahan, alangkah baiknya jika kita memahami dulu makna pernikahan yang sesungguhnya, dari segi apa kita utamakan dalam memilih pasangan?
Karena betapa tidak menjaminnya kecantikan untuk dijadikan kunci dari langgengnya pernikahan dan sangat tidak menjaminnya kekayaan untuk mendapat kebahagiaan dari pernikahan.
Untuk apa berparas cantik jika menyakiti suami?
Untuk apa uang banyak jika enggan berbagi dan meninggalkan tanggung jawab pada istri?
Jadi.. benarkah bahwa kekayaan dan kecantikan bukan menjadi kunci kesetiaan? Bukan menjadi kunci kebahagiaan?
Lalu bagaimana dengan kehidupan rumah tangga yang istrinya solehah, jago masak, cantik pula? Suaminya tampan, mapan dan soleh pula?
Bukankan jodoh itu cerminan diri?
Saya pribadi mengartikan bahwa cantik atau tampan itu bonus.
Soal keahlian.. bukankah kita dituntut untuk terus belajar semasa hidup kita?
Urusan rezeki, saya sependapat dengan tulisan yang dibuat Mas Doni,
"Khusus untuk urusan Rezeki dan Jodoh, saya agak kesulitan juga menjelaskannya, karena memang untuk kasus-kasus ini sering terjadi hal-hal yang agak “aneh”. Bukan tidak masuk akal, hanya saja pada beberapa kasus cenderung keluar dari aturan-aturan yang ada. Selain itu juga karena adanya persinggungan dengan “takdir” orang lain. Tapi, sebagian besar tetap terikat Sunnatullah yang sudah ada." Selengkapnya di Takdir Rezeki Jodoh dan KematianBisa kita simpulkan bahwa pilihan yang terbaik dalam memilih calon pasangan hidup itu, dari agamanya.. akhlaknya..
Karena sangat jelas jika akhlak seseorang baik, tentu iman nya baik, termasuk menjadi tahan godaan, entah itu godaan duda/janda yang kegatelan atau para pelakor (perebut laki orang) yang banyak bertebaran.
Kalo perebut istri orang namanya perisor kali ya :D
Saran dari Imam tabi'in terkemuka Imam Hasan Al Basri,
"Pilihlah laki-laki yang baik agamanya, jika marah ia tidak akan menghina, jika cinta ia akan memuliakan"Dan ada salah satu quotes, entah karya siapa tapi menurutku ini benar adanya.
" Kalau hanya untuk bersenang-senang, banyak wanita yang bisa menemanimu di luar sana. tapi jika engkau ingin berbahagia, engkau harus menikahi wanita baik (wanita berakhlak) yang merawatmu dalam keluarga yang penuh kasih dan kesetiaan. "
Dalam memilih pasangan hidup, dulu saya pasrah aja kepada Allah Yang Maha Kuasa.. tidak ngoyo ataupun terlalu santai menunggu.. dan dengan kapasrahan tersebut, akhirnya jodoh saya datang dengan sendirinya dan Alhamdulillah langgeng sampai 25 tahun hingga saat ini... :)
BalasHapuspasrah? bukan cuma tinggal diam kan?
Hapussukurlah semoga hanya maut yang memisahkan :)
25 tahun kang ? udah master dong yah dalam berumah tangga ,,, saya kira kita seumuran ,,, ternyata saya haru panggil OM nih
HapusMungkin karna wajahnya tipe2 baby face mas dhio 😁
Hapusya intinya harus pandai-pandai milih pasangan kalau salah pilih nanti sampai tau akan merasakan kesedihan, mbak.
BalasHapuskalo saya masih jomblo dan masih memikirkan untuk cari duit dulu, kalo udah kumpul langsung tembak. haha.
tua apa tau nih ehehe
Hapusjangan ditembak dong, ntar mati wkwk
kalau pengen buru-buru mah, tinggal taksir saja saya lalu sholat istoqaroh selama 40 malam, insyaallah bakalan segera ditunjukkan jodohmu deh...sok geura nyak
BalasHapussuka ngaco nih mang lembu, lagi lupa sama anak istri di rumah ya? :p
Hapusistikhoroh mang bukan istoqaroh, dipake kacamatanya.. wkwk peace
lagipula.. bukannya solat istikoroh itu dilakukan untuk meminta petunjuk apakah dia jodoh kita atau bukan ya? berarti harus ada dulu lah calonnya..
kalo belum ada calonnya, apa yang di istihorohin mang? :D
mungkin lebih tepatnya solat tahajud kali ya, minta cepet di datengin jodohnya
iihh....kan udah tak suruh naksir saya dulu sebelum sholat...sholat apa itu...sholat istikhoroh gituh teh atuh
Hapusdari pada jadi jomblotragis terus....emang enakkkk?
Hapusapaan sih mang lembu, siapa yang jomblo?
Hapusorang ami udah di khitbah :D
Maka pilihlah agamanya.
BalasHapusSelama masih menunggu, memeperbaiki diri kayanya sesuatu yang paling baik dilakukan. Toh bener juga bahwa jodoh adalah cerminan diri, sesuai apa yang tertera dalam kita suci.
Kalo kita menjadi seseorang yang dalam proses berjuang, insyaAllah bakal dapet seseorang yang berjuang juga. Akhirnya barengan deh.
Bukannya barengan yang sama-sama berjuang itu indah? *loh wkwk
betul betul betuul
Hapusinsyaallooh..
yaa kalo dipikir2 emang indah mas, barengan berusaha untuk saling membahagiakan
indahnyeeuuu :D
Saya mah masih amatir kalau masalah pasangan hidup. Cukup yang baik, pinter, agamanya oke. Masalah cantik, bonus aja lah itu :v.
BalasHapusya udah mas nya juga harus cukup baik, pinter, agama oke :D
HapusIya ya, Kalau dipikirkan masalah jodoh emang gada habisnya. Cukup memperbaiki diri sendiri aja sih, Ami. Nanti yg baik bakalan datang sendiri. Udah janji Allah dalam kitab suci :)
BalasHapusiya mba zulaeha :)
Hapusami inget di Q.S An-Nur:26
harus mempelajari karakteristik pasangan juga sih, orangnya seperti apa, suka apa, tidak suka apa, harus tau deh kalo soal itu
BalasHapuskarakter berarti termasuk ke akhlak kan?
Hapuskalo soal suka atau gak sukanya kan nanti di proses ta'aruf bisa saling kasih tau ehehe
proses memperbaiki diri yang InsyaAllah mendapatkan yang baik, Amiin
BalasHapusaamiin ya robbal 'alamiin
HapusSemoga yang diidamkan segera terwujud, tentu dg ridha Sang Maha Desainer Jodoh
BalasHapuskalo untuk mengidamkan.. ami lebih ke akhlaknya aja, tentang siapa2 nya.. kalo emang dia bisa berpengaruh baik ke ami ya ami bersedia
HapusIya setuju Ami, yang penting agama dan akhlaknya. Tapi kita juga harus memantaskan diri juga ya, misalnya ingin punya suami yang ibadahnya bagus, berarti kita juga harus membaguskan ibadah kita juga. Bukankah laki-laki yang baik itu untuk wanita yang baik pula, dan sebaliknya? :)
BalasHapusiya mba ami setuju sekali ^^
Hapusnaudzubillah ditinggalin seperti itu, emang yang paling baik memilih pasangan yg baik agamanya. Karena ketika suami tidak cinta, dia tidak akan meninggalkan dan menyakit istri.
BalasHapusmenyakiti maksudnya
Hapusiya mas ^^
Hapussemoga segera dipertemukan dg yg terbaik :)
BalasHapusaamiin :)
HapusMemilih pasangan hidup memang tidak mudah ya. Harus melihat dulu bibit, bebet dan bobotnya. Jadi tidak asal comot saja. Hehe
BalasHapusYa,... Untuk mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangga, memilih pasangan hidup yang baik agama serta akhlaknya memang harus diutamakan. Urusan cantik/tampan, kaya dan mapan, roda kehidupan terus berputar. Jadi yang waktu mudanya cantik/tampan, kelak juga akan keriput.hehe Yang sekarang banyak Harta, belum tentu juga hartanya akan langgeng.
yap, setuju sekali dengan komentarnya mas Djaka
Hapusi feel this good comment
dan akhirnya komentarku adalah...
BalasHapusjatuh cinta ga bisa direncanai,,,
cinta memang bisa datang secara tiba-tiba tanpa rencana, cuma kalo misal kita jatuh cinta sama orang yang cuma bikin kita sakit, apa patut buat kita pilih dan kita pertahanin?
Hapuslogika perlu dipake juga kan mba eheee
gimana ya bingung juga kalau urusan pilih pasangan hidup, yang nomor 1 masih yang penting seiman, nah yang berikutnya biarkan allah saja yang ngurus gimana nantinya
BalasHapusemang penting itu..
Hapusberikutnya kan, gimana kitanya juga? :D
Kids zaman now kalau ditanya dilihat dari apanya, pasti hampir semua jawab...
BalasHapus"Dari maaatamu matamu kumulai..."
XD
#Nowplaying #Jazz #DariMata
Aku udah nggak punya kriteria lagi deh
Sejak sebuah peristiwa
Sekarang asal sreg dan cocok dan nyambung banget aja udah cukup hahahaha
"...jatuh cinta, ku melihat melihat ada bayangnya.."
Hapusgimana si ini, malah nyanyi =))
uuu sepertinya punya trauma :D
Bibit Bebet Bobot. Salah satu ungkapan leluhur yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pasangan...
BalasHapusbetul mas
HapusMemilih pasangan hidup itu yang penting bisa saling melengkapi. Kita kan sebagai manusia tidak lepas dari kekurangan. jadi kalo pasangan kita punya kekurangan .kita bisa nutupin kekurangannya.
BalasHapus..dengan kelebihan yang kita punya :)
HapusKalau bagi saya, agama adalah yg pertama :)
BalasHapussetuju mas ^^
Hapusiya yang penting itu akhlaknya. kalo akhlaknya bener insyaallah yang lainnya bener. cantik/ganteng, kaya itu bonus tapi kalo terlalu fokus kesitu ya bisa bikin sesat juga seperti yang dialami pak guru diatas.
BalasHapusbetul mas :)
HapusJawabannya ada dalam hati nurani mbak ami, semua yang diidamkan oleh mbak ami, hanya mbak ami saja yang mengetahuinya... :)
BalasHapusiya mas maman :)
HapusIni aja, doa, 'rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lil muttqina imama'.
BalasHapusQurrata a'yun berarti menyejukkan mata. Bukan semata fisik, tapi akhlaqnya juga menenangkan hati #tsaaaah xD
betul sekali mba zahrah
Hapusmantep dah komen nya :D
Jadi teringat seorang teman yg dari profesinya memang berpenghasilan besar. Beristri cantik dan jauh lebih muda dari usia dia. Sayangnya kecantikan yg nggak diiringi dg akhlak yg baik. Cerai lah karena si istri selingkuh.
BalasHapusPemahaman Islam yg baik memang yg seharusnya dipilih (kalaupun mualaf, dia mau mau gigih belajar tentang Islam).
cantik memang bukan jaminan kebahagiaan pernikahan
Hapusyap setuju mba
Kalau saya yang pertama dilihat, jenis kelaminnya mbak. Abis sekarang banyak cowok cantik dan cewek maskulin. Hehehe. *peace*
BalasHapusSemoga mbak Ami dapat yang sholeh, baik akhlaknya, dan sekufu. Aamiin.
apa mba apa?? dilihat?! bukan dilihat langsung kan? =))
Hapusaamiin ya Alloh aamiin
mba juga ya ehehehe
ngiri deh yg masih jomblo seperti saya :D
BalasHapusJomblo mah jangan jadiin alesan mas, santai aja.. nanti bkal indah pda waktunya :D
HapusBisa dilihat juga ya juga nih Asuransi Mobil
BalasHapus