24 Mar 2017

Positive thinking VS Negative Thinking

Hay semuaaa pada sehat kan? Syukurlah kalo pada sehat, yang kurang sehat semoga lekas sembuh hehe. Kali ini aku mau bahas soal "Thinking". Kita manusia terlahir dengan adanya akal dan pikiran. Jika ingin menjadi manusia yang baik, ya tentu cara berpikir kita juga mesti baik. Bener gak? Menurutku sih yes.

Aku pernah liat di TV ada cewek luar negri yang umurnya udah 50 tahunan tapi cantiknya subhanalloooh masih keliatan kaya umur 20-an. Tau gak rahasianya apa? Dia bilang dia selalu berpikiran positif pada siapapun dan pada hal apapun.

Wah wah wah, awesome! jadi pwengen! Selain hubungan persaudaraan tetap baik, positive thinking juga bisa bikin kita terbebas dari penyakit hati. Tau sendiri lah efek penyakit hati gimana, bikin amalan terkuras. Kalo soal negative thinking gimana?


Oke, negative thinking = berpikiran negatif/buruk. Kalo pikiran terus aja buruk, otomatis ke tingkah laku kita juga pasti jadi buruk. Apa yang kita pikir buruk belum tentu kenyataan juga buruk.  Udah dapet dosa, nyesel karna berpikir buruk, hubungan persaudaraan pun jadi buruk.

Jadi sekarang tau kan mana yang mesti kita pilih? Aku yang berlumur dosa sih milih yang positive thinking. Negative thinking yang udah pernah kita alamin, kita buang dari kebiasaan kita. Yuk sama-sama ber positive thinking ^_^
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah menyampaikan sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi: 
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ، وَلاَ تَحَسَّسُوْا، وَلاَ تَجَسَّسُوْا، وَلاَ تَنَافَسُوْا، وَلاَ تَحَاسَدُوْا، وَلاَ تَبَاغَضُوْا، وَلاَ تَدَابَرُوْا، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهَ إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمْ، الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يَخْذُلُهُ، وَلاَ يَحْقِرُهُ، التَّقْوَى هَهُنَا، التَّقْوَى ههُنَا -يُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ- بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ، إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَامِكُمْ، وَلاَ إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ 
“Hati-hati kalian dari persangkaan yang buruk (zhan) karena zhan itu adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian mendengarkan ucapan orang lain dalam keadaan mereka tidak suka. Janganlah kalian mencari-cari aurat/cacat/cela orang lain. Jangan kalian berlomba-lomba untuk menguasai sesuatu. Janganlah kalian saling hasad, saling benci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang Dia perintahkan.
Bakar bin Abdullah Al-Muzani yang biografinya bisa kita dapatkan dalam kitab Tahdzib At-Tahdzib berkata: "Hati-hatilah kalian terhadap perkataan yang sekalipun benar kalian tidak diberi pahala, namun apabila kalian salah kalian berdosa. Perkataan tersebut adalah berprasangka buruk terhadap saudaramu".
Abu Hatim bin Hibban Al-Busti bekata dalam kitab Raudhah Al-'Uqala (hal.131), "Orang yang berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus dan senantiasa sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri. Sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri dan melupakan kejelekan orang lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa capai. Setiap kali dia melihat kejelekan yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa hina tatkala melihat kejelekan yang serupa ada pada saudaranya. Sementara orang yang senantiasa sibuk memperhatikan kejelekan orang lain dan melupakan kejelekannya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya".
# Tajassus adalah mencari-cari kesalahan orang lain dengan cara menyelidiki atau memata-matai dan termasuk cabang dari kemunafikan.

12 komentar:

  1. Positif thinking memang sudah kewajiban bagi yang ingin awet muda seperti saya he..he 😂

    Ketimbang selalu berpikir jelek maka nanti kerutan diwajah bisa bertambah banyak. Bayangkan jika wajah sudah jelek terus selalu berpikir negatif, coba dipikir sama neng mau jadi apa tuh orang 😅

    Sudah..sudah..sudah harus positif pokoknya mah terhadap siapa pun inget pesen aki yang neng, entong dihiraukeun saha2 bae anu ngagorengan urang.

    Geus sakitu wae pesen ti aki mah, aki bade wangsul deui ka kayangan!! Awas ulah poho 😪

    BalasHapus
    Balasan
    1. hoalah hahaha coba liat yang awet muda gimana? :D
      ya ampuuun mesti dibayangin emang? =))

      oke siap ki!
      ih kamana? Akiii akii poho deuiii :(
      wkwk

      Hapus
  2. Yang penting jangan souzon .mba

    BalasHapus
  3. Wah mbak Ami aku baru tau kalo stalking buat nyari 'jelek-jelek' termasuk hipokrit. Aku kira munak cuma boong ganempati janji doang loh.

    Nyoba buat tobat stalking kayakya ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga baru tau kalo memata-matai dengan maksud jelek termasuk cabang muna

      harus mba, bisa jadi langkah kecil buat ngehindarin penyakit hati

      Hapus
  4. O_O Duh, mudah-mudahan aku nggak termasuk dari orang-orang yang merugi, yang pikirannya buruk mulu ama orang lain...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ya aamiin :')

      berasa banget efeknya kalo abis berpikir buruk ama yang lain. pengalamankusih gitu

      Hapus
  5. Andai Positif thinking adalah club bola, lalu bermain melawan Negatif Thinking. Maka saya akan dukung Positif thinking hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha kocak nih =))

      jangan cuma didukung mas, yo kita berusaha prakterkin juga dalam kehidupan sehari-hari biar udah tua juga tetep keliatan muda :D

      Hapus
  6. wih mantep nih penjelasanya sampai ada dalilnya.. lanjutkan.. (y)

    BalasHapus